Friday, June 11, 2010

Rasa Takut yang Menenangkan

Semua orang pasti punya masalah kan?? Iya... dan tau masalahku apa? aku tidak tau masalahku apa. - itu masalahku.

Seriously!
Kalau ku pikir - pikir lagi, sistem di SMA 15 ini bukan masalahnya. Pas di Malaysia aku juga pernah ulangan 6 kali dalam setahun, hampir sama seperti sistem di sini (cuma di sini lebih padat). Pas SMP juga banyak tugas. Pas di EIS aku harus berjuang belajar sastra inggris. Tapi kenapa tahun ajaran 2009 - 2010 ini amat berat bagiku.

Aku akui, aku terlalu banyak kegiatan. Tapi menurutku bukan itu masalahnya. Malah itu yang membuatku sibuk dan mebuatku lupa sama semua masalah pribadi (tapi menimbulkan masalah baru!). Lalu apa yang membebani aku selama satu semester ini??

Aku sama sekalai nggak menyalahkan sistem ulangan yang ketat di Libels. Aku sendiri tau batas kemampuanku di mana. Aku tau kemampuanku masih jauh, masih bisa di asah lagi. Tapi...

Jujur. Aku seperti sudah gak peduli sama nilai - nilaiku. Yang aku dapat ya segitulah. Terbukti, semester 1 nilaiku masih agak stabil, walaupun naik - turun. Masuk semester 2 UH1, masih lumayan. UH 2 menurun. UH 3 menurun drastis!

Prestasi akademis SMA ku beda jauh sama prestasi akademis SD maupun SMP ku. Dulu semakin banyak ulangan, semakin membaik nilaiku. Tapi, kenapa SMA sekarang semuanya berbeda. Apa ada penjelasan yang masuk akal??

Aku masih ingin sekolah, pasti! Aku masih punya cita - cita.Tapi kenapa sekarang berbeda...

Banyak hal misterius dan menakutkan yang aku alami. Tapi tidak ada hal paling unik yang menakutkan selain merasakan diriku melayang. Heran... aku takut, tapi aku menikmatinya karena serasa ada sedikit ketenangan di sana. Membuatku rindu pada Yang Esa. (Apakah itu alam bawah sadar??)

Iya... mungkin itu yang membuatku tak berdaya. Aku merindukan - Nya. Dulu aku belajar dengan kesungguhan dan ketenangan tapi sekarang berbeda. Hanya beberapa materi yang aku pelajari dengan tenang, selainnya karena keharusan, kegelisahan dan kecemasan. Mungkin karena persaingan.

Sekarang aku sudah tidak peduli. Aku serahkan semua pada Yang Kuasa.

Entah kenapa, di saat aku tertekan, capek dan banyak pikiran inilah aku serasa melayang, seperti di alam bawah sadar. Aku yakin nggak ada yang percaya, karena aku sendiri nggak bisa menjelaskan. Tapi yang aku tau, tiap kali aku terbangun menggigil di tengah malam yang gelap, aku pasti mencari - cari Dia dan berdoa dengan kesungguhan lebih dari biasanya. Dan itu yang selalu membuatku tenang, membuatku bahagia walau hanya dalam hitungan jam atau menit.

Aku tau keadaanku saat ini lagi sangat labil. Mungkin yang aku alami hanya imajinasi atau ilusinasiku semata. Tapi, aku lebih memilih untuk percaya tiap malam itu aku ditemani oleh - Nya dan malaikat - Nya. Mungkin memang nyata, mungkin tidak, hanya Dia yang tahu. Wallahualam...

Karena mempercayainya cukup untuk membuatku merasa tenang dan tentram. Melupakan semua hal yang menggangguku... karena aku tidak punya siapa - siapa lagi yang bisa membuatku tenang kecuali orang tuaku... dan Dia. Hanya Dia yang bisa mengerti aku. Hanya Dia yang aku percaya dan hanya Dia.... hanya Dia.

No comments: